Tiada yang mudah
Mungkin segalanya tampak mudah bagi mereka
Di kacamata yang dikenakan
Sebenarnya bukan karena mudahnya melainkan prioritasnya.
Lalu di sisi lain seseorang berkata aku jarang melakukannya, jajan. Makanya ranselku selalu penuh bekal bawaan dari rumah. Sebelumnya alhamdulilah, segala yang jadi prioritas kebutuhan Allah bantu mudahkan. Tapi aku, kami juga tak jarang mesti mengorbankan hal-hal yang jadi hak nya keinginan.
Sehingga lebih tepatnya bukan tidak jajan, hanya soal prioritas jajannya yang tidak ada.
Hidup ini keras, penuh abu-abu kesedihan ternyata. Aku mengawali tahun 2024 ini dengan banyak hal yang mendewasakan. Mulai dari hubungan percintaan ku sendiri sampai ekonomi keluarga yang dibawa-bawa. Tak sedikit lowongan kerja paruh waktu kutemui tapi beberapa juga seringnya tidak pas, entah waktunya atau lingkungan pekerjaannya. Ini bukan berarti diriku merasa jadi korban dan hidup paling menyedihkan. Ya setidaknya menyedihkan untuk diriku sendiri. Terkadang memang ada keinginan-keinginan yang meluap ingin dipenuhi haknya. Meraung-raung. Apalagi kalau
Komentar
Posting Komentar