Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2024

Bulan baru biru abu-abu

 Letih bersilih ku menjaga rindu Rupanya kau sudah beralih ke sosok yang baru Sebenarnya tidak baru. Hanya aku saja yang terlalu lugu. Tak menyadari bahwa di samping ku kau juga menyebar jala ke pihak lain.  Lalu saat kau melepasku yang kupikir akan berpusat pada dirimu saja. Ternyata aku salah sangka. Seperti katamu, kau tak bisa berlama-lama tanpa sosok di sisimu. Yah beginilah akhir kisahku. Semestinya memang tutup buku, tanpa perlu repot-repot membolak balik halaman yang telah lalu. Tapi bagaimana? Buatku ini sama seperti perkara yang abu-abu dan biru. Mungkinkah aku masih mencintaimu? Atau aku terlalu lelah melangkah ke rute yang baru? Setidaknya untuk saat ini.

Tiada yang mudah

 Mungkin segalanya tampak mudah bagi mereka Di kacamata yang dikenakan Sebenarnya bukan karena mudahnya melainkan prioritasnya.  Lalu di sisi lain seseorang berkata aku jarang melakukannya, jajan. Makanya ranselku selalu penuh bekal bawaan dari rumah. Sebelumnya alhamdulilah, segala yang jadi prioritas kebutuhan Allah bantu mudahkan. Tapi aku, kami juga tak jarang mesti mengorbankan hal-hal yang jadi hak nya keinginan. Sehingga lebih tepatnya bukan tidak jajan, hanya soal prioritas jajannya yang tidak ada.  Hidup ini keras, penuh abu-abu kesedihan ternyata. Aku mengawali tahun 2024 ini dengan banyak hal yang mendewasakan. Mulai dari hubungan percintaan ku sendiri sampai ekonomi keluarga yang dibawa-bawa. Tak sedikit lowongan kerja paruh waktu kutemui tapi beberapa juga seringnya tidak pas, entah waktunya atau lingkungan pekerjaannya. Ini bukan berarti diriku merasa jadi korban dan hidup paling menyedihkan. Ya setidaknya menyedihkan untuk diriku sendiri. Terkadang memang a...